Pergerakan Mahasiswa
Berbicara pergerakan, salah satu pergerakan yang santer dan
mengambil perhatian masyarakat Indonesia atau pun dunia adalah pergerakan
mahasiswa, sejatinya pergerakan mahasiswa tidak pernah akan habis, karena
mahasiswa adalah individu anti-kezhaliman, bukan berarti anti rezim pemerintah.
Apa Itu Pergerakan Mahasiswa
Pergerakan mahasiswa adalah sebuah langkah-langkah aktivitas
yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai suatu tujuan dengan bersama-sama,
maka dari itu pergerakan mahasiswa tidak hanya dilakukan dalam hanya sekali
tapak, dia adalah perjuangan yang tidak ada hentinya.
Berbicara pergerakan mahasiswa saat ini, perkembangan zaman
yang jauh lebih moderat menciptakan lingkungan pergerakan dan medan yang
berbeda pada zaman dulu, pro-kontra akan pergerakan mahasiswa pada saat ini
meluas, karena banyaknya sikap skeptis masyarakat akan tujuan pergerakan.
Frame media menggambarkan mahasiswa yang khas dengan demo
dan unjuk rasa, menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat memandang sebelah
mata akan arti pergerakan mahasiswa, namun ada hal menarik dari pergerakan
mahasiswa, yaitu siklus 20 tahun penilaian generasi bangsa.
Siklus 20 Tahun Generasi Bangsa.
Sumpah Pemuda (1928)
Pada tahun 1928 pemuda sebagai penerus bangsa yang terdiri
dari berbagai organisasi, berkumpul untuk menyepakati lahirnya bangsa
indonesia, mengapa menyepakati lahirnya bangsa Indonesia, karena pada sumpah
pemuda, dengan jelas mendeklarasikan bahwa mereka yang hadir terikat pada satu
bangsa yakni bangsa Indonesia.
Kutipan sumpah pemuda:
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah
jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang
satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa
persatoean, bahasa Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia (1945)
Tahun kemerdekaan bangsa Indonesia, menjadi saksi akan
gagahnya pemuda dan mahasiswa, pada tahun itu sutan syahrir dengan pemuda
lainnya mendesak Soekarno dan para kaum tua untuk mendeklarasikan kemerdekaan
Indonesia tanpa ada campur tangan bangsa lainnya.
Seandainya pada waktu itu Sutan Syahrir tidak memaksa kaum
tua untuk mengambil langkah cepat, mungkin kita tidak dapat menikmati
kemerdekaan senikmat hari ini, dan berbagai kemungkinan yang terjadi jika kita
tidak merdeka pada tanggal dan tahun itu.
Supersemar (1966)
Supersemar adalah peristiwa sejarah lainnya yang
menggambarkan betapa kita memiliki agenda regenerasi, pada peristiwa itu
mahasiswa mempunyai andil besar dalam perubahan, walau dalam beberapa literatur
peran mahasiswa tidak begitu tergambarkan karena banyak yang berfokus kepada
tokoh-tokoh politik pada waktu itu.
Namun, peristiwa tersebut menjadi saksi pula akan peran
penting mahasiswa dan kaum muda dalam perubahan bangsa Indonesia.
Reformasi (1998)
Setelah seruntutan pergerakan yang dilancarkan oleh berbagai
kalangan, termasuk mahasiswa seperti peristiwa semanggi, mahasiswa kembali
memberikan jawaban akan ketidakbaikan negeri Indonesia pada saat itu.
Melalui reformasi, wajah Indonesia diubah lagi oleh
mahasiswa menuju lebih baik lagi, zaman demokrasi tanpa kekangan mulai
didengungkan dengan agenda utama menurunkan Soeharto sebagai common enemy yang telah menyengsarakan
rakyat.
Berkat peran mahasiswa dan pemuda, dinding kedzaliman rezim
kembali runtuh, serta negeri ini diberikan kebebasan tanpa takut akan ada teror
dari pemerintah.
Pergerakan Mahasiswa Era Saat Ini
Kembali lagi pada saat ini, setelah mengulas sedikit tentang
langkah-langkah heroik pendahulu kita, seharusnya kita berkaca dan mengambil
sebuah langkah untuk menuju kepada tujuan dan peran kita sebagai mahasiswa.
Yaitu anti-kedzaliman dan menolak status quo yang
menyengsarakan rakyat, sikap kritis seharusnya menjadi ciri khas yang tidak
boleh takut dilawan oleh ganasnya pemberitaan, setiap langkah harus
mengedepankan sikap kritis sebagai anti-tesis akan kebijakan-kebijakan
pemerintah yang tidak jelas.
Pada saat ini, teknologi menjadi alat yang memiliki dua sisi
koin, bisa membangun atau bisa memberantas hingga membunuh karakter personal
yang harus itu terlindungi oleh hukum, namun kenyataannya penegakan hukum di
negeri ini masih saja belum maksimal, maka pergerakan mahasiswa harus dapat
menjawab tantangan zaman seperti yang telah dijabarkan.
Melalui langkah-langkah kecil namun jelas, pasti akan
membuahkan sebuah hasil yang tidak kalah dari pendahulu kita, jika tidak
mungkin generasi saat ini menjadi missing
link akan pergerakan mahasiswa yang terkenal maha dahsyat.