-->

Pergerakan Mahasiswa, Siklus 20 Tahun-an Generasi Bangsa


Pergerakan Mahasiswa

pergerakan mahasiswa saat ini


Berbicara pergerakan, salah satu pergerakan yang santer dan mengambil perhatian masyarakat Indonesia atau pun dunia adalah pergerakan mahasiswa, sejatinya pergerakan mahasiswa tidak pernah akan habis, karena mahasiswa adalah individu anti-kezhaliman, bukan berarti anti rezim pemerintah.

Apa Itu Pergerakan Mahasiswa


Pergerakan mahasiswa adalah sebuah langkah-langkah aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai suatu tujuan dengan bersama-sama, maka dari itu pergerakan mahasiswa tidak hanya dilakukan dalam hanya sekali tapak, dia adalah perjuangan yang tidak ada hentinya.

Berbicara pergerakan mahasiswa saat ini, perkembangan zaman yang jauh lebih moderat menciptakan lingkungan pergerakan dan medan yang berbeda pada zaman dulu, pro-kontra akan pergerakan mahasiswa pada saat ini meluas, karena banyaknya sikap skeptis masyarakat akan tujuan pergerakan.

Frame media menggambarkan mahasiswa yang khas dengan demo dan unjuk rasa, menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat memandang sebelah mata akan arti pergerakan mahasiswa, namun ada hal menarik dari pergerakan mahasiswa, yaitu siklus 20 tahun penilaian generasi bangsa.

Siklus 20 Tahun Generasi Bangsa.


Sumpah Pemuda (1928)


Pada tahun 1928 pemuda sebagai penerus bangsa yang terdiri dari berbagai organisasi, berkumpul untuk menyepakati lahirnya bangsa indonesia, mengapa menyepakati lahirnya bangsa Indonesia, karena pada sumpah pemuda, dengan jelas mendeklarasikan bahwa mereka yang hadir terikat pada satu bangsa yakni bangsa Indonesia.

Kutipan sumpah pemuda:
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Kemerdekaan Indonesia (1945)


Tahun kemerdekaan bangsa Indonesia, menjadi saksi akan gagahnya pemuda dan mahasiswa, pada tahun itu sutan syahrir dengan pemuda lainnya mendesak Soekarno dan para kaum tua untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia tanpa ada campur tangan bangsa lainnya.

Seandainya pada waktu itu Sutan Syahrir tidak memaksa kaum tua untuk mengambil langkah cepat, mungkin kita tidak dapat menikmati kemerdekaan senikmat hari ini, dan berbagai kemungkinan yang terjadi jika kita tidak merdeka pada tanggal dan tahun itu.

Supersemar (1966)


Supersemar adalah peristiwa sejarah lainnya yang menggambarkan betapa kita memiliki agenda regenerasi, pada peristiwa itu mahasiswa mempunyai andil besar dalam perubahan, walau dalam beberapa literatur peran mahasiswa tidak begitu tergambarkan karena banyak yang berfokus kepada tokoh-tokoh politik pada waktu itu.

Namun, peristiwa tersebut menjadi saksi pula akan peran penting mahasiswa dan kaum muda dalam perubahan bangsa Indonesia.

Reformasi (1998)


Setelah seruntutan pergerakan yang dilancarkan oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa seperti peristiwa semanggi, mahasiswa kembali memberikan jawaban akan ketidakbaikan negeri Indonesia pada saat itu.

Melalui reformasi, wajah Indonesia diubah lagi oleh mahasiswa menuju lebih baik lagi, zaman demokrasi tanpa kekangan mulai didengungkan dengan agenda utama menurunkan Soeharto sebagai common enemy yang telah menyengsarakan rakyat.

Berkat peran mahasiswa dan pemuda, dinding kedzaliman rezim kembali runtuh, serta negeri ini diberikan kebebasan tanpa takut akan ada teror dari pemerintah.

Pergerakan Mahasiswa Era Saat Ini


pergerakan mahasiswa

Kembali lagi pada saat ini, setelah mengulas sedikit tentang langkah-langkah heroik pendahulu kita, seharusnya kita berkaca dan mengambil sebuah langkah untuk menuju kepada tujuan dan peran kita sebagai mahasiswa.

Yaitu anti-kedzaliman dan menolak status quo yang menyengsarakan rakyat, sikap kritis seharusnya menjadi ciri khas yang tidak boleh takut dilawan oleh ganasnya pemberitaan, setiap langkah harus mengedepankan sikap kritis sebagai anti-tesis akan kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak jelas.

Pada saat ini, teknologi menjadi alat yang memiliki dua sisi koin, bisa membangun atau bisa memberantas hingga membunuh karakter personal yang harus itu terlindungi oleh hukum, namun kenyataannya penegakan hukum di negeri ini masih saja belum maksimal, maka pergerakan mahasiswa harus dapat menjawab tantangan zaman seperti yang telah dijabarkan.

Melalui langkah-langkah kecil namun jelas, pasti akan membuahkan sebuah hasil yang tidak kalah dari pendahulu kita, jika tidak mungkin generasi saat ini menjadi missing link akan pergerakan mahasiswa yang terkenal maha dahsyat.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter