sumber: wikipedia |
Deskripsi Novel
Sang Pemimpi ialahmerupakan buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Buku inimenceritakan kisah kehidupannya di Pulau belitong yang dililit kemiskinan. Tapi ada tiga remaja SMA Bukan Main yang beranganangan untuk melanjutkan sekolah sampai ke Perancis menjelajah Eropa sampai ke Afrika. Ikal, Arai dan Jimbron, mereka ialah para pemimpi-pemimpi itu.
- Judul:
- Sang Pemimpi
- isi Sinopsis:
- sinopsis sendiri
- Panjang Sinopsis:
- 1790 kata
- Kualitas Buku:
- Publisher Quality
- Jumlah Halaman:
- 292, X Pages
- ISBN:
- 979-3062-92-4
- Penerbit:
- Bentang Pustaka
- tahun terbit:
- 2007
- Tahun Hak Cipta:
- 2007
- Hak Cipta Oleh:
- Bentang Pustaka
- Bahasa:
- Indonesia
- Genre:
- Pendidikan
- Diposting oleh:
- Admin Unikmahasiswa
Sinopsis dan Resensi Sang Pemimpi (156 reviews)
4,9
Resensi Novel Sang Pemimpin
Sang Pemimpi merupakan buku kedua dari tetralogi Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata. Buku ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau
belitong yang dililit kemiskinan. Tapi ada tiga remaja SMA Bukan Main yang beranganangan
untuk melanjutkan sekolah sampai ke Perancis menjelajah Eropa sampai ke Afrika.
Ikal, Arai dan Jimbron, mereka ialahmerupakan para pemimpipemimpi itu.
Pada bab pertama buku ini, Andrea menyebutkan bahwa dirinya
yang dipanggil Ikal dan kedua sahabatnya, Arai dan Jimbron ialah tiga remaja
yang bandel sehingga mereka amat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam
buku ini, adalah seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu sendiri. Tapi beda
halnya dengan sang Kepala Sekolah, Pak Balia ialah cermin
guru teladan. Pak Belia lah yang sudah memberikan mimpi-mimpi terhadap murid-muridnya
khususnya terhadap Ikal, Arai dan Jimbron. “ Jelajahi kemegahan Eropa hingga ke
Afrika yang eksotis. Dapatkan berliannya kultur hingga ke Perancis. Langkahkan
kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbonne. Ikuti jejak-jejak
Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science,
sastra, dan seni sampai mengubah peradaban…”, itulah katakata yang acap kali disuarakan
Pak Balia. Pak Balia juga orang yang tegas, hal ini ditunjukkan saat beliau
mandapat Pak Mustar yang mengharapkan si kecilnya dengan NEM 41,75 untuk masuk
ke SMA itu, NEM minimal untuk
diterimanya seorang siswa seharusnya mesti 42. tanpa Pak Mustar, SMA ini tak akan ada.
Tapi pada bab-bab selanjutnya pembaca akan memperhatikan
potongan-potongan kisah yang seperti berdiri sendiri, sehingga seolah-olah Andrea
cuma membikin cerpen-cerpen dalam satu buku. Tetapi senya pada tiap bab, mulai permulaan
sampai akhir, mempunyai relasi yang amat erat. Menurut mozaik-mozaik
dalam kehidupan. Saat buku ini, Arai ialah si kecil yang orang melayu disebut simpai keramat, adalah
keturunan terakhir dari suatu klan sebab orang tua Arai telah meninggal. Arai
mulai diasuh keluarga Ikal yang sebab memang masih punya kekerabatan darah yang
cukup jauh. Sampai itu ia masih seusia Ikal adalah kelas 3 SD di suatu petang
yang mengiriskan hati. Bagaimana tidak, umur semuda itu telah mendapatkan nasib
setragis itu, apalagi ia menerimanya dengan sabar. hingga Ikal dan ayahnya
tak kuat membendung tangis, bahkan Ikal yang harus menghibur Arai malahan
dihibur oleh Arai.
Arai merupakan si
kecil yang mempunyai karisma apalagi di matanya, mungkin itu sebagai kompensasi
sebab nasibnya. Malahan juga mempunyai hati yang lembut, menyenangi membantu
tanpa banyak bicara, sering kali memberi kejutan, masukannya senantiasa
nyeleneh, ia ialah artis sehari-hari tetapi
dia tidak seperti itu tampan namun ia mempunyai otak yang cerdas dan senantiasa
berkeinginan tahu. Arai juga sering kali membantu Ikal dan senantiasa
membesarkan hatinya. Pernah dahulu Ikal menggunakan contoh rambut belah
tengahnya Koes Plus dengan amat konyol dan ditertawakan oleh abanga-bangnya, namun
Arai konsisten membelanya. Arai
pernah memarahinya karenan kekeliruan Ikal sendiri. “Kita takkan pernah
mendahului nasib!”, “Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati…”, itulah kata-kata
yang diungkapkannya terhadap Ikal ketika
Ikal stop untuk khayal dan bercitacita sehingga nilainya merosot jauh.
Nasib Jimbron nyaris sama dengan Arai, bahkan lebih
memprihatinkan. Saat Ikal, siapa saja
yang memperhatikan Jimbron akan merasa berkeinginan melindunginya, apalagi tahu
kalau sekiranya dia gagap dalam berdialog. Tetapi yang paling tragis dari kisah
Jimbron ialah saat dia masih kecil. ketika itu, sebagian waktu sesudah ibunya
meninggal, Jimbron di bonceng ayahnya memakai sepeda. Di tengah jalan ayahnya
tibatiba terkena serangan jantung. Jimbron yang masih amat kecil itu bingung
mencari pertolongan dan alhasil diboncengnya sendiri ayahnya yang sekarat itu ke puskesmas terdekat. Namun ketika sesudah tiba di Puskesmas, ayahnya meninggal. Mulai ketika itulah
Jimbron gagap dalam berdialog
Novel yang disampaikan dengan bahasa yang menawan ini sanggup
menyihir pembaca sehingga pembaca bias turutikut serta menikmati kebahagiaan, motivasi
keputusasaan dan duka. Tetapi buku ini mempunyai lelucon-lelucon
yang tak umum, cerdas dan pasti akan membikin pembaca ngakak. Dengan membaca
buku ini Anda akan mengenal bahwa Andrea Hirata mempunyai pribadi yang cerdas
dalam mengolah kata-kata dan mempunyai wawasan yang amat luas.
Novel Sang Pemimpi mengisahkan tentang suatu kehidupan tiga
orang anak Melayu Belitong yakni Ikal, Arai, dan Jimbron yang sarat dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sampai-sampai kita
bakal percaya bakal adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan
dominasi Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berusaha demi menuntut ilmu di SMA
Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka bermukim di di antara los
di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli ngambat guna tetap
hidup seraya belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala
Sekolah sekaligus melatih kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel
ini pun ada Pak Mustar yang paling antagonis dan ditakuti siswa, beliau pulang
menjadi galak sebab anak pria kesayangannya tidak diterima di SMA yang
dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini tidak cukup 0,25 dari batas minimal.
Bayangkan 0,25 kriterianya 42, NEM anaknya melulu 41,75. Ikal, Arai, dan
Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar sebab telah menyaksikan film di bioskop
dan ketentuan ini larangan untuk siswa SMA Negeri Bukan Main. Pada apel Senin
pagi mereka barisnya dipisahkan, dan mendapat hukuman berakting di lapangan
sekolah serta mencuci WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai ialah adik kandung
kakek Ikal dari pihak ibu,ketika ruang belajar 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya
pun wafat saat Arai ruang belajar 3 sampai-sampai di dusun Melayu dinamakan
Simpai Keramat. Sedangkan Jimbron bicaranya gagap sebab dulu bareng ayahnya
bepergian naik sepeda tiba-tiba ayahnya kena serangan jantung dan Jimbron
pontang-panting membawa ayahnya panik. Ia sangat hendak sekali sekali dengan
kuda, segala macam kuda ia tahu. Ayah Ikal bekerja di PN Timah Belitong,
ayahnya pendiam namun kasih sayangnya paling besar, dia bersepeda ke Magai 30
kilometer melulu untuk memungut rapot anaknya di SMA Negeri Bukan Main. Dan ibu
Ikal menyiapkan baju safari ayah dengan mengobarkan setrika arang dan gesit
memercikan air pandan dan bunga kenanga yang sudah direndam semalam.
Ketika belajar di lapangan sekolah Pak Mustar berbicara :
“Jelajahi kemegahan Eropa hingga ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya
kebiasaan sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater
terhebat tiada tara Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur,
Montesquieu, Voltaire. Disanalah orang belajar science, sastar, dan seni sampai
mengganti peradaban”. Ikal dan Arai tak berkedip saat Pak Balia menunjukkan
gambar yang terlihat seorang pelukis dibelakang kanvas berdiri menjulang Menara
Eiffel yang menunduk menyuruh Sungai Seine supaya membelah diri menjadi dua
tepat dikaki-kakinya.
Saat itulah mereka mengkristalkan asa agung dengan statement
yang paling ambisius : Cita-cita kami ialah kami hendak sekolah ke Prancis! Ingin
menginjakan kaki di altar suci almamater Sorbonne, hendak menjelajah Eropa
hingga ke Afrika. Dengan perjuangan hidup harus serba terbatas dan tidak
sedikit rintangan Ikal dan Arai kesudahannya diterima kuliah di Universite de
Paris, Sorbonne, Prancis. Sedangkan Jimbron tetap di Belitong mengurusi kuda
kepunyaan capo.
Sinopsis Novel Sang Pemimpi
Novel Sang Pemimpi mengisahkan tentang suatu kehidupan tiga
orang anak Melayu Belitong yakni Ikal, Arai, dan Jimbron yang sarat dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sampai-sampai kita
bakal percaya bakal adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan
dominasi Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berusaha demi menuntut ilmu di SMA
Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka bermukim di di antara los
di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli
ngambat guna tetap hidup seraya belajar. Ada Pak Balia yang
baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah sekaligus melatih
kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel ini pun ada Pak Mustar yang
paling antagonis dan ditakuti siswa, beliau pulang menjadi galak sebab anak
pria kesayangannya tidak diterima di SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM
anaknya ini tidak cukup 0,25 dari batas minimal.
Bayangkan 0,25 kriterianya 42, NEM anaknya melulu 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar sebab telah menyaksikan
film di bioskop dan ketentuan ini larangan untuk siswa SMA Negeri Bukan Main.
Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan mendapat hukuman berakting
di lapangan sekolah serta mencuci WC. Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai
ialah adik kandung kakek Ikal dari pihak ibu,ketika ruang belajar 1 SD ibu Arai
wafat dan ayahmya pun wafat saat Arai ruang belajar 3 sampai-sampai di dusun
Melayu dinamakan Simpai Keramat. Sedangkan Jimbron bicaranya gagap sebab dulu
bareng ayahnya.
Kisah dalam novel ini dibuka dengan kehidupan figur ikal di
Belitong pada ketika ia masih SMA. Ia bareng saudara jauhnya yaitu Ikal
menjalani masa SMA yang mengasyikkan meski berat karena tuntutan ekonomi
menciptakan mereka dewasa sebelum waktunya. Bagi tetap besekolah dan hidup,
dua-duanya bekerja sebagai kuli di suatu pelabuhan ikan. Waktu kerja mereka
pagi-pagi sekali sehingga masa-masa sekolah tidak terganggu. Kegigihan mereka
pada kesudahannya terbayar ketika mereka dewasa kelak. Ikal sendiri sukses
mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, sedangkan Arai
yang pada kesudahannya kuliah di Kalimantan, menjadi seorang berpengalaman
biologi.
Di samping Ikal dan Arai, ada figur sentral berbeda dalam
novel Sang Pemimpi ini. Ia ialah Jimbron. Ia sendiri ialah anak yatim piatu
yang diceritakan dirawat oleh seseorang yang nama Geovanny. Ia berwajah bayi
dengan tubuh gembur. Pemikirannya lurus, ingin naïf dan polos. Jimbron sangat
menyenangi kuda dan tahu seluk beluk fauna tangkas tersebut. Jimbron menjadi
perekat hubungan Ikal dan Arai, oleh karena keluguannya, ia gampang disayangi
dan mendapat simpati. Persahabatan mereka pun tentang bagaimana mengayomi
Jimbron. Namun, selepas SMA, ketiga kawan ini berpisah. Mereka bertolak
belakang rute dan diceraikan kota.
Ada tidak sedikit tokoh penolong lainnya dalam kisah ini
antara beda Pak Mustar, Pak Drs. Julian Ichsan Balia, Nurmalala, Lakshmi,
Taikong Hamim, Bang Zaitun dan masih tidak sedikit lagi lainnya. Kesemua figur
ini mengecat dinamika perjuangan Arai pun Ikal meraih mimpi. Novel ini unik
dengan bahasa yang tentu rapi khas Andrea Hirata. Meski memang tak sefeonomenas
Laskar Pelangi, tetapi Sang Pemimpi ini seperti suatu “penuntasan” dari apa
yang dikosongkan Laskar Pelangi. Sama seperti kisah tetralogi lainnya, ketika
Anda membaca buku kesatu, maka seyogyanya Anda pun menuntaskkan novel
lanjutannya.
Kelebihan Novel Sang Pemimpi
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapat dalam novel ini.
Mulai dari segi kekayaan bahasa sampai energi alur yang mengajak pembaca masuk
dalam cerita sampai menikmati setiaptiaptiap latar yang terdeskripsikan secara
total. Sebab, ini tidak lepas dari kecerdasan penulis memainkan daya pikir yang
dituangkan dengan bahasabahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga
menerangkan setiap latar adegan demi adegan, sehingga pembaca senantiasa
menantikan dan menerka-nerka tiap hal yang akan terjadi. Baik itu, kelebihan
lain ketimbang novel ini adalah kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi
karakterkarakter sehingga kesuksesan pembawaan yang menempel dalam karakter hal
yang demikian kuat.
Kelemahan Novel Sang Pemimpi
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Sebab penulis dengan cerdas dan apik membuktikan
keruntutan alur, deskripsi setting, dan eksplorasi karakter. ditinjau dari segi
kebahasaan sampai sensasi yang dinikmati pembaca sepanjang cerita, novel ini
diukur cukup untuk mengobati harapan pembaca yang haus akan novel yang
berkualitas.
Disebut
sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, tetapi di buku ini nyaris tak
ada hubungannya dengan buku yang pertama, Laskar Pelangi. Tetapi Sang Pemimpi cuma
menceritakan kata Laskar Pelangi cuma sekali disebut. Dan keponakan yang Ikal
biayai ketika di Jawa juga tak disebut sama sekali dalam buku ini, pun di Novel
sebelumnya sudah disebutkan dengan terang.