Hobi Bisa Jadi Uang Dari Blog
Saya sangat senang menulis, dari menulis artikel, cerpen, puisi hingga curhatan, nah waktu dulu orang-orang sangat jarang mengenal blog, yang ada cuma facebook, twitter, atau media sosial lainnya, tapi setelah saya memutuskan untuk menyalurkan hobi saya dengan ngeblog, rasanya ada yang beda.
karena saya mahasiswa, tentu banyak sekali waktu luang, apalagi untuk hari sabtu dan minggu biasanya saya habiskan untuk menulis, nah setelah saya menulis saya tuangkan di blog saya.
Rasa yang berbeda adalah rasa ketika tulisan-tulisan saya dibaca oleh orang, semakin lama saya menulis, ternyata blog saya bisa dipasang iklan, dan usut punya usut, uang dari iklan di blog itu tidak sedikit.
saya mulai cari cara agar orang lain semakin banyak berkunjung ke blog saya.
Belajar Secara Otodidak Mengelola Blog
di balik blog saya ini, ada kisah pilu yang saya dapatkan, yaitu kekecewaan ketika ternyata menghasilkan uang dari blog tidak semudah yang saya bayangkan.
tidak tahu kenapa, padahal saya rasa banyak orang yang mengunjungi blog saya, tetapi mendapatan yang saya dapatkan tidak besar.
Selain pendapatan yang tidak kunjung membesar, saya akhirnya lebih fokus untuk mengelola blog saya lebih baik lagi, terutama pada bagian SEO artikel dan blog saya.
saya belajar banyak dari salah satu blog orang lain seperti panduanim, maxmanroe, strukturkode, dan nihblogger tentang itu semua.
Bagaimana mencari keyword dan belajar agar pemasukan blog saya meningkat.
Disorientasi Dalam Membangun Blog
Setelah saya terus mencari cara untuk meningkatkan blog saya, ternyata ada yang menyadarkan saya.
yaitu pihak Google itu sendiri, dan beberapa blogger lain yang sudah sukses, mereka menasihati saya untuk terus menyalurkan hobi, bukan untuk mencari uang.
setelah saya pikir-pikir memang benar, mengapa demikian?
karena tulisan-tulisan saya setelah saya fokus ke SEO dan promosi, sangat lah buruk, enggak ada rasanya.
saya membaca tulisan saya yang dulu dengan yang sekarang sangatlah berbeda, kalo tulisa dulu, saya berbicara banyak tentang perasaan saya.
sehingga pembaca saya merespon, rata-rata yang merespon karena memiliki pengalaman yang sama.
tetapi sekarang, saya lebih banyak menulis karena saya menemukan kata kunci yang potensial untuk blog saya.
jadi kesimpulan saya, lebih baik menulis karena hati dari pada menulis karena target.