 |
| merdeka.com |
7 mahasiswa universitas di bali melakukan
perampokan dengan memecahkan toko,ketujuh mahasiswa tersebut diringkus oleh
jajaran buser polsek kuta.
Setidaknya ada enam toko bermerek yang berhasil dibobol kawanan mahasiswa perampok ini. Salah satunya Oakley dan Billabong di Kuta. "Mereka cuma mencuri sejumlah baju dan celana," Kata Kompol IB Dedy Juniartha, Selasa 17 februari di Polsek Kuta.
Modus dari pencurian ini dilakukan pada saat petugas jaga sedang tertidur, untuk kemudian melakukan pemecahan kaca yang terlenih dahulu dilakban agar tidak menimbulkan suara pecahan.
"Aksi selalu dilakukan dini hari dengan cara memecahkan kaca," ungkap Dedy selaku Kapolsek Kuta.
Uniknya setelah aksi pencurian ini, mereka selalu foto selfie usai mengambil sejumlah pakaian bermerek. foto selfie dilakukan beserta barang curiannya bukan di tempat lokasi mereka mencuri. Itu justru dilakukan di tempat-tempat gelap dan angker. Oleh karena itu mereka menyebut diri mereka dengan sebutan geng 'The Seven Ghost'.
Seperti dikatakan Bud (22) yang mengaku kuliah di Unud semester 6. Bahwa mereka punya kepercayaan akan berhasil jika hasil mencuri langsung foto-foto di kuburan.
"Habis bobol toko, langsung ke tempat angker untuk foto-foto. gak langsung ke kos, kita sepakat nama kita pemburu hantu. Diinggriskan, The Seven Ghost," ungkap Bud,senyumnya saat gelar di Polsek Kuta, Selasa 17,februari 2015.
Kompol Dedy, menegaskan bahwa sampai saat ini kasusnya masih dikembangkan tentang lokasi yang berhasil mereka dibobol . "Kita masih lakukan pengembangan, sejauh ini pengakuan baru enam TKP. Masih kita kembangkan lagi, pelaku sudah total seluruhnya ada 7 pelaku," ujarnya seizin Kapolresta Denpasar, Bali.
kunjungi sumbernya: merdeka.com
Setidaknya ada enam toko bermerek yang berhasil dibobol kawanan mahasiswa perampok ini. Salah satunya Oakley dan Billabong di Kuta. "Mereka cuma mencuri sejumlah baju dan celana," Kata Kompol IB Dedy Juniartha, Selasa 17 februari di Polsek Kuta.
Modus dari pencurian ini dilakukan pada saat petugas jaga sedang tertidur, untuk kemudian melakukan pemecahan kaca yang terlenih dahulu dilakban agar tidak menimbulkan suara pecahan.
"Aksi selalu dilakukan dini hari dengan cara memecahkan kaca," ungkap Dedy selaku Kapolsek Kuta.
Uniknya setelah aksi pencurian ini, mereka selalu foto selfie usai mengambil sejumlah pakaian bermerek. foto selfie dilakukan beserta barang curiannya bukan di tempat lokasi mereka mencuri. Itu justru dilakukan di tempat-tempat gelap dan angker. Oleh karena itu mereka menyebut diri mereka dengan sebutan geng 'The Seven Ghost'.
Seperti dikatakan Bud (22) yang mengaku kuliah di Unud semester 6. Bahwa mereka punya kepercayaan akan berhasil jika hasil mencuri langsung foto-foto di kuburan.
"Habis bobol toko, langsung ke tempat angker untuk foto-foto. gak langsung ke kos, kita sepakat nama kita pemburu hantu. Diinggriskan, The Seven Ghost," ungkap Bud,senyumnya saat gelar di Polsek Kuta, Selasa 17,februari 2015.
Kompol Dedy, menegaskan bahwa sampai saat ini kasusnya masih dikembangkan tentang lokasi yang berhasil mereka dibobol . "Kita masih lakukan pengembangan, sejauh ini pengakuan baru enam TKP. Masih kita kembangkan lagi, pelaku sudah total seluruhnya ada 7 pelaku," ujarnya seizin Kapolresta Denpasar, Bali.
kunjungi sumbernya: merdeka.com
